Tak melulu mendaki ketinggian, kali ini justru saya menuruni
ketinggian, menghampiri salah satu percabangan sungai terpanjang di Garut.
Percabangan sungai itu menjadi pemisah antara beberapa kecamatan di bagian
utara Garut, diantaranya Selaawi, Limbangan, dan Malangbong.
Libur lebaran kemarin, Kamis 31 Juli 2014, saya ditemani saudara-saudara sebaya saya kembali turun bukit mengunjungi Sungai Cimanuk. Tempat dulu kami bermain disini, menyebrang menggunakan rakit, berlomba melajukan perahu-perahu-an berbahan sendal jepit dan bambu (dulu mungkin kami belum terlalu memngerti soal mengotori lingkungan) bermain bersama sampai basah kuyup, membuka bekal dan makan bersama diantara tumpukan bebatuan sambil menikmati sejuknya angin yang membelai kami. Sungguh mengasikkan sekali rasanya.
Tidak terlalu banyak yang berubah saat terakhir dan pertama kali saya kesini, masih hijau, masih asri, masih terjal bukit yang harus dituruni, dan tebing itu ternyata masih tetap cantik. Sesaat kami memijaki tebing curam itu, menikmati pemandangan elok lekukan tubuh sungai, mendengarkan riakan air ditemani kacauan manja burung-burung, dan sedikit mengabadikannya di kamera saku. Ternyata setelah hampir sekian tahun kami tidak mengunjunginya, tebing ini masih menjadi tempat favorit yang kami kunjungi saat kami merindukan cerita masa itu.
Lalu kami pun melanjutkan langkah menapaki satu-satunya track yang harus kami turuni. Curam memang, tapi menyenangkan. Ana.
Hamparan madi yang mulai menguning, kalo kata orang sini "geus meujeuhna alaeun"
Karena tak ada namanya, maka kami sebut ini "Tebing Cimanuk"
Beberapa pose saya saat menikmati Pemandangan dari Tebing Cimanuk
Inilah percabangan Sungai Cimanuk.
Aiiihhh suka banget langitnya
Perjalanan menyusuri sungai ke arah hulu
Bibir sungai yang saya pijaki berada di Kecamatan Selaawi, jika kita seberangi sungai ini maka kita akan sampai di Kecamatan Malangbong, sedangkan jika kita menelusurinya mengikuti hulu sungai, maka kita akan melewati Kecamatan Limbangan bertemu dengan Jembatan Cipancar.
Bebatuan di bibir Sungai Cimanuk
Akhirnya keluar juga pose andalan saya
Saat pulang menanjak menaiki bukit
Tengah hari saat perjalanan pulang, pohon dan matahari diatas Tebing Cimanuk
Saya (tengah) dan dua sodara sepupu saya (ki:Teddy, ka:Marwan)
Saya dan sodara sepupu saya
Ini bukan soal manja, takut panas, atau gak mau item
No comments:
Post a Comment
Silahkan komen di bawah ya :)