Tuesday, December 30, 2014

Double Summit Sumbing dan Sindoro Ceritanya

Jadi rencananya kita mau napak tilas pendakian sekaligus pertemuan pertama kita pas ke Semeru. Kalau akhir taun lalu AKS is Ayo Ke Semeru, maka kali ini AKS menjadi Ayo ke Sumbing Sindoro.

Gunung Sindoro dilihat dari Puncak Gunung Sumbing


Gunung Sumbing dilihat dari kaki gunungnya



Tanggal 25-26 kami memulai pendakian menuju Gunung Sumbing, sodara sulung Sindoro. Dimulai jalan terjal penuh bebatuan, memasuki track tanah sempit nan licin, berpapasan dengan sunset yang begitu indah, bermalam di bawah Pos Pasar Setan, dilanjutkan dengan summit attack yang begitu panjang di sepertiga malam, penuh bebatuan terjal dan raksasa, dengan kemiringan curam, tanpa turunan, dan tak juga sampai. Sujud Subuh kami disaksikan alam raya, lalu tak lama kemudian kami berhasil menginjak batu raksasa di ketinggian 3371 Mdpl.
























Tanggal 27-28, kami melanjutkan pendakian menuju Sindoro, ditemani hujan yang bukan hanya gerimis, dari mulai awal pendakian, memasuki hutan rapat, track bebatuan dan tanah yang begitu licin, menanjak namun sesekali berbonus, tiba di pos 3, disambut hujan yang membawa badai, dan angin kencang. Berdesak-desakan dalam tenda mini, bercampur dengan dingin dan kubangan air di tenda, kami menikmati kehangatan malam ditemani obrolan lelucon, lagu dan suara babi hutan yang menderu.









Berharap segera reda, namun sampai esok harinya tanpa canggung hujan, angin kencang, dan kabut tebal masih setia menemani kami. Mungkin mereka menyuruh kami pulang, oke bye, kami turun. Tapi jangan khawatir, kelak kami datang lagi mengunjungi puncakmu.









Terimakasih Sumbing dan Sindoro yang sudah menyempurnakan cerita kami di penghujung 2014 ini. Terimakasih team terbaik, AKS.











Dan ini beberapa hasil jepretan tukang-tukang foto handal AKS





Photo by : Ananuranita, Dikun, Feby, Fadhli, Guntur, Anggun.