Tuesday, August 19, 2014

Soe Hok Gie - Catatan Seorang Demonstran

Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.

Petualangan Mahameru AKS Team - Dewa 19 Mahameru Cover

Thursday, August 14, 2014

Seseorang pernah bilang begini,,



"Cowok yang sayang sama ceweknya, bukan cowok yang bawain backpack si cewek sepanjang perjalanan, itu mah namanya porter. Cowok yang sayang adalah cowok yang ngebiarin lo mandiri, namun tetap membantu ketika si cewek lelah"

-takdos
WHATEVER I'M BACKPACKER

Tuesday, August 5, 2014

Menelusuri Kenangan Masa Kecil di Sungai Cimanuk



Tak melulu mendaki ketinggian, kali ini justru saya menuruni ketinggian, menghampiri salah satu percabangan sungai terpanjang di Garut. Percabangan sungai itu menjadi pemisah antara beberapa kecamatan di bagian utara Garut, diantaranya Selaawi, Limbangan, dan Malangbong. 

Libur lebaran kemarin, Kamis 31 Juli 2014, saya ditemani saudara-saudara sebaya saya kembali turun bukit mengunjungi Sungai Cimanuk. Tempat dulu kami bermain disini, menyebrang menggunakan rakit, berlomba melajukan perahu-perahu-an berbahan sendal jepit dan bambu (dulu mungkin kami belum terlalu memngerti soal mengotori lingkungan) bermain bersama sampai basah kuyup, membuka bekal dan makan bersama diantara tumpukan bebatuan sambil menikmati sejuknya angin yang membelai kami. Sungguh mengasikkan sekali rasanya.  

Tidak terlalu banyak yang berubah saat terakhir dan pertama kali saya kesini, masih hijau, masih asri, masih terjal bukit yang harus dituruni, dan tebing itu ternyata masih tetap cantik. Sesaat kami memijaki tebing curam itu, menikmati pemandangan elok lekukan tubuh sungai, mendengarkan riakan air ditemani kacauan manja burung-burung, dan sedikit mengabadikannya di kamera saku.  Ternyata setelah hampir sekian tahun kami tidak mengunjunginya, tebing ini masih menjadi tempat favorit yang kami kunjungi saat kami merindukan cerita masa itu. 


Lalu kami pun melanjutkan langkah menapaki satu-satunya track yang harus kami turuni. Curam memang, tapi menyenangkan. Ana.



Hamparan madi yang mulai menguning, kalo kata orang sini "geus meujeuhna alaeun"


Karena tak ada namanya, maka kami sebut ini "Tebing Cimanuk"






Beberapa pose saya saat menikmati Pemandangan dari Tebing Cimanuk




Inilah percabangan Sungai Cimanuk. 


Aiiihhh suka banget langitnya


Perjalanan menyusuri sungai ke arah hulu

Bibir sungai yang saya pijaki berada di Kecamatan Selaawi,  jika kita seberangi sungai ini maka kita akan sampai di Kecamatan Malangbong, sedangkan jika kita menelusurinya mengikuti hulu sungai, maka kita akan melewati Kecamatan Limbangan bertemu dengan Jembatan Cipancar.


Bebatuan di bibir Sungai Cimanuk


Akhirnya keluar juga pose andalan saya


Saat pulang menanjak menaiki bukit


Tengah hari saat perjalanan pulang, pohon dan matahari diatas Tebing Cimanuk


Saya (tengah) dan dua sodara sepupu saya (ki:Teddy, ka:Marwan)


Saya dan sodara sepupu saya



Ini bukan soal manja, takut panas, atau gak mau item


Photo by: Teddy, Marwan, Ana