Ramai tapi Sepi

di luar hujan,

deras bahkan..

ramai suara gemercik air..

di dalam juga tak kalah ramai..ada suara tukul di tv, ada ribuan list lagu di laptop, lalu ada berkali-kali nada dering hp berbunyi…

di dinding„tempelan foto-foto, coretan-coretan, jadwal harian, dan kliping saling berebut tempat meramaikan suasana kamar„

di rak, buku-buku berbagai macam aliran pun tersusun rapi..dari mulai buku saku, majalah fashion, komik-komik conan, novel-novel seri sherlock holmes, novel humor raditya dhika, novel-novel fiksi ilmiah, novel-novel keagamaan, kamus bahasa inggris-jepang-mandarin-indonesia, dan beratus-ratus tumpukan buku, catatan dan diktat Civil Engineering tentunya..

di lantai, entah berapa puluh keping dvd berbagai genre ikut berserakan meramaikan kamar„ sedangkan sisanya masih tesusun rapi dalam 1 rak hijau kecil..

Seharusnya tidak ada alasan untuk merasa sepi, terlebih sunyi di kamar ini..

tapi sepertinya tidak dengan penghuni kamar ini.

Saat melihat satu buah foto yang terpajang indah diantara pajangan foto-foto lain, memori ini menerawang jauh terhadap kenangan-kenangan masa lalu yang begitu khas dan menyenangkan ala mereka.

Lalu tiba-tiba..

rasa sepi itu datang lagi ketika menyadari keadaannya kini.

Saya merindukan kenangan-kenangan gila itu bersamamu kak,




11 Januari 2009, pagi hari di pantai pangandaran